Semoga Lekas Sembuh

Bapak Tavitri Rangkuti, beliau manajer keuangan kami. Beliau orang yang jujur, tenang dan sholeh. Beliau paling sering menjadi tempat untukku bertanya jawab karena beliau sudah ikut di perusahaan kami sejak gedungnya masih rata tanah. Tak pelak beliaulah orang yang paling kami percaya hingga saat ini..

Kini beliau sedang terbaring lemah di ICU, kemarin ijin tidak masuk kerja karena sakit, ternyata di rumahnya beliau sesak nafas dan segeralah dijemput dengan ambulan RS MEILIA dari rumah beliau di Bekasi..

Semalam di ICU kujenguk pak Rangkuti yang sedang ditangani Dr Vivat SpJ, Dr Muhtar SpP, Dr Priche SpAn dan Dr Widodo. Masih sempat kulihat senyum lebar dari bibirnya saat aku berguyon soal kesukaannya makan sate kambing yang sering menyebabkan beliau hipertensi sesudahnya.

Saat ini kami semua masih menunggu hasil, baru saja Dr Priche SpAn menelfon saya & memberitahukan keadaan pak Rangkuti, tensi sudah membaik, saturasi baik, urine dengan kateter, tidak ditemukan oedem di paru, dengan kata lain sudah lebih baik. Alhamdulillah...

Pak Rangkuti, kudoakan semoga Engkau lekas sembuh & semoga Allah selalu melindungimu dalam kasih sayang dan rahmatNYA...amin.

Bersambung kali......

Doa & rizki

Ya Hayyu Ya Qoyyum Ya Malikal Mulk Ya Rohmanirrahim Ya Ahadusshamad...(baca 15x setiap selesai shalat fardhu kemudian sebutkan pinta kita kepada Allah dengan khusyuk)

Zikir itu diberitahukan oleh seorang sahabat baikku yang bernama ibu Endah Muthiah, beliau tadinya berprofesi sebagai guru fisika adikku di SMP 49, dan kini menjadi profesional sales manajer asuransi prudential yang sukses. Selain zikir tersebut diatas, masih banyak sekali zikir-zikir lain yang bermanfaat yang bisa kita amalkan. Yang perlu kita ingat adalah bahwa tujuan kita berzikir adalah karena kita bersaksi dan mengakui keagungan Allah SWT.

Saya akui betapa Allah sangat sayang kepada saya & keluarga, segala yang terjadi dalam hidup saya diatur sedemikian rupa sehingga begitu indah akhirnya. Banyak hal yang saya nilai negatif, ternyata justru positif di hadapan Allah. Pada awalnya seperti ada protes kecil dalam hati saya, tapi setelah berserah diri kepada Allah, mulailah saya menangkap ending story yang begitu indah yang Allah berikan untuk saya.

Contoh protes pertama adalah pertanyaaan saya kepada Allah kenapa dalam usia yang sangat muda saya diberikan suatu tanggungjawab besar untuk mengelola perusahaan yang sewajarnya dikelola oleh orang-orang over forty. Ternyata banyak sekali orang bilang bahwa saya adalah orang yang tahan banting, tahan fitnah, dan profesional, what a compliment sekaligus pembuktian Allah tidak salah menunjuk individu dalam menjalani ujiannya. Walaupun berat hingga kini rasanya, tapi betapa saya bangga bahwa perusahaan saya ternyata berguna untuk keluarga maupun orang lain. Bisa melayani kesehatan masyarakat banyak, mempekerjakan 368 karyawan dan 100 tenaga dokter, cashflow yang menuju perbaikan dan kenaikan tiap bulannya adalah suatu kesimpulan awal yang indah yang Allah berikan untuk saya atas proses tertatih-tatih dan berdarah-darah yang selama ini saya jalani. Dan saya yakin masih banyak hal-hal indah dibalik semua itu yang terlalu akan panjang bila saya tulis disini....

Contoh protes kedua adalah terlalu lamanya proses penentuan KPR saya. Sejak Agustus KPR saya sudah disetujui oleh BNI Syariah, tapi developernya menyarankan saya untuk ke apply ke BTN Syariah karena bunganya lebih baik. Setelah menunggu 1 bulan, tanggal 15 Oktober 2008 saya ditefon officer BTN Syariah tanpa verifikasi apapun, wah betapa mudahnya! Jumat 17 Oktober 2008 saya ke Bogor bersama suami untuk akad kredit dengan notaris dan pimpinan cabang BTN Syariah, alhamdulillah semua lancar. Ternyata di akhir akad ada kejutan, saya dan suami diberikan doorprize, eh dapat hadiah DVD Combo seharga 1,5 juta dan senter halogen. Kejutan yang paling indah adalah saya tidak perlu bayar uang muka apapun kepada BTN Syariah untuk KPR saya dan boleh membayar angsuran setelah bulan ke-7, artinya selama enam bulan ini saya akan bisa atur cashflow saya.

Kadang-kadang saya bingung dengan rencana Allah, tapi sekarang saya punya jawabannya...saya lah sering tidak sabar untuk menunggu keputusan Allah. Ya Allah maafkanlah hambaMu yang lalai ini dan mudahkan hamba mengubah prilaku hamba yang buruk.

Saya makin yakin, tidak ada satu doa baik pun yang tidak terkabul...hanya waktunya saja yang tetap menjadi rahasia Allah. Semoga Anda yang membaca posting ini pun makin sering berdoa dan yakin bahwa Allah memang selalu mendengarkan doa hambaNya.

Bersambung kali......